Jumat, 11 Oktober 2019

Proses dan Tata Cara Akuisisi PT Perseroan Terbatas di Indonesia

Saya ucapkan selamat datang untuk anda yang pertama kali berkunjung ke web ini, sekarang saya akan sharing tentang Proses dan Tata Cara Akuisisi PT Perseroan Terbatas di Indonesia. Semoga artikel yang saya tulis bisa bermanfaat untuk anda.

Proses dan Tata Cara Akuisisi Perseroan Terbatas di Indonesia

Akuisisi perusahaan secara sederhana dapat diartikan sebagai pembelian saham suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya atau suatu kelompok investor.

Suatu perusahaan yang diakuisisi adalah perusahaan yang umumnya sedang mengalami financial distress.

Dalam mengakuisisi perusahaan, artinya adalah pengambilalihan. Pengambilalihan tersebut merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau perseorangan yang mana mengambil alih saham atas PT yang mana berakibat beralihnya pengendalian atas PT tersebut.

Tidak semua perusahaan dapat diakuisisi. Ada persyaratan tertentu yang harus ditaati sehingga diperbolehkan suatu perusahaan untuk melakukan akuisisi.

Apa saja persyaratan tersebut? mengacu UU No. 40 Tahun 2007 pada antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Akuisisi
    saham wajib memperhatikan ketentuan yang ada pada Anggaran Dasar Perseoran yang
    mana diambil alih atas pemindahan hak atas saham serta perjanjian yang mana
    telah dibuat oleh perseoran dengan pihak lainnya.
  2. Akuisisi
    saham atau pengambilalihan tidak diperkenankan untuk merugikan perusahaan, baik
    atas dasar kepentingan perusahaan yang mengakuisisi ataupun berdasarkan
    kepentingan perusahaan
  3. Akuisisi
    saham tidak diperkenankan meruhikan pemegang saham minoritas
  4. Akuisisi
    saham tidak diperkenankan merugikan karyawan perusahaan
  5. Akuisisi
    saham tidak diperkenankan merugikan kreditur serta mitra usaha lainnya dari
    Perseroan
  6. Akuisisi
    saham tidak diperkenankan untuk membuat rugi atas kepentingan masyarakat dan
    juga persaingan sehat
  7. Akuisisi
    saham diwajibkan untuk memberikan perhatian pada ketentuan anggaran dasar
    Perseroan yang mana diambil alih atas pemindahan hak dan saham serta perjanjian
    yang sudah dibuat oleh Perseroan dengan pihak yang lain

Selain syarat yang ada pada
undang-undang diatas, ada juga persyaratan yang harus dipenuhi yang mana
mengacu pada PP No. 27/1998 antara lain:

  1. Akuisisi perusahaan hanya dapat dilaksanakan dengan
    memberi perhatian atas kepentingan Perseroan, pemegang saham minoritas, serta
    kepentingan karyawan yang bersangkutan
  1. Akuisisi perusahaan hanya dapat dilaksanakan dengan memberi perhatian atas kepentingan masyarakat dan juga persaingan yang sehat dalam melakukan suatu usaha
  2. Akuisisi perusahaan harus memberi perhatian atas kepentingan kreditur
  3. Akuisisi perusahaan hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan RUPS

Jika ditinjau
dari objek yang diambil, maka akuisisi perusahaan dapat dilakukan kepada:

  1. Akuisisi pada saham
    suatu perusahaan, yang mana dapat dilakukan dengan cara membeli saham mayoritas
    perusahaan jadi pihak  yang mengakuisisi
    memiliki hak untuk menjadi pemegang saham pengendali.
  2. Akuisisi atas aset atau
    aktiva suatu perusahaan, yang mana dilaksanakan dengan jalan membeli sebagian
    atau semua aset perusahaan. Jika aset yang dibeli hanya sebagian saja, maka hal
    tersebut dapat dikategorikan sebagai akuisisi parsial, yang mana aset yang
    dibeli akan diakuisisikan sebesar lebih dari lima puluh persen.
  3. Akuisisi kombinasi,
    yang mana berupa saham dan aset. Akuisisi ini dilakukan dengan jalan membeli
    saham serta aset yang dimiliki oleh perusahaan target
  4. Akuisisi bertahap,
    yakni suatu akuisisi yang dilakukan secara bertahap atau secara sederhananya
    tidak dilakukan secara langsung.

Lalu bagaimana proses akuisisi perusahaan? Jika ditinjau menurut para ahli yakni P.S Sudarsaman (1999:50) dalam Christina (2003:15) proses akuisisi perusahaan akan melewati tiga tahap. Tahap-tahapnya antara lain adalah sebagai berikut:

#1 Persiapan

Tahap yang pertama adalah tahap persiapan. Pada tahap persiapan ini akan mencakup pengembangan stratgei akuisisi, alasan penciptaan nilai serta kriteria akuisisi, melaksanakan penelitian, menyaring serta melakukan identifikasi atas perusahaan target, serta evaluasi stratgei pada sasaran dan juga melakukan penilaian atas kelayakan akuisisi.

#2 Negoisiasi

Tahap negoisasi mencakup pengembangan strategi pengarahan, melakukan evaluasi keuangan serta perhitungan harga perusahaan target, serta melakukan negoisasi dan transaksi pembiayaan.

#3 Integrasi

Tahap integrasi
atau tahap penggabungan adalah tahapan dimana dilakukannya evaluasi atas
kesehatan organisasi dan juga budaya perusahaan, melakukan pengembangan
pendekatan integrasi, melakukan penyesuaian strategi, organisasi, dan juga
budaya antara perusahaan yng diakuisisi dan perusahaan yang mengakuisisi.

Setelah mengetahui
proses akuisisi suatu perusahaan, lalu bagaimana tata cara pembayarannya?
caranya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Pembayaran yang
    dilakukan secara tunai (cash-settlement)
  2. Pembayaran yang
    dilakukan dengan cara penerbitan surat berharga dalam bentuk saham, obligasi,
    surat hutang, dan surat berharga lainnya
  3. Pembayaran secara
    kombinasi antara tunai dan juga surat berharga
  4. Memberikan hak opsi
    untuk perusahaan yang sahamnya diambil alih, untuk mendapatkan penerimaan
    pembayaran dalam bentuk tunai atau juga surat berharga.

Simak juga ulasan terkait tentang pengertian PT (Perseroaan Terbatas) serta info mengenai pajak yang harus ditanggung perusahaan

Itulah beberapa
hal yang perlu anda ketahui terkait tata cara dari akuisisi perusahaan, proses,
serta cara pembayarannya. Semoga artikel ini bermanfaat!



Sekian dulu ya untuk artikel kali ini, semoga anda bisa mendapat manfaat dari yang saya tulis. dan jangan lupa semangat menjalani hari.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon